23 August 2019

MENGANTISIPASI PENYAKIT-PENYAKIT YANG TIMBUL PADA SAAT MUSIM KEMARAU

Musim Kemarau 2019

Tak menyangka saat ini kita telah memasuki musim kemarau yang amat panjang dan di landa kekeringan. Musim kemarau telah berlangsung sejak 2 bulan terakhir ini terjadi di pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan. Menurut para ahli BMKG mengatakan bahwa musim kemarau tahun ini lebih parah dari tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2018.


Fenomena musim kemarau biasanya di tandai dengan bardampaknya kepada kehidupan manusia terutama yang menjadi perhatian adalah kesehatan. Pada saat musim kemarau ini hal-hal yang tidak kita inginkan di pastikan terjadi, seperti penyakit Diare, Demam Berdarah (DBD), Dermatitis/ Gatal-gatal, Ispa, Sakit Mata, Radang Paru-paru dan Flu.


Secara umum kejadian musim kemarau bukanlah hal yang canggung lagi bagi orang indonesia, karena fenomena ini setiap tahunnya pasti terjadi biasanya pada bulan-bulan Mei, Juni, Juli, Agustus dan September.

Untuk mengantisipasi dampak dari musim kemarau seperti krisis air bersih, polusi udara yang di sertai debu dan asap, iklim yang ekstrim dan Suhu udara yang panas di tandai dengan sinar matahari yang amat trik dan menyiksa kulit manusia. 

Jika fenomena ini terus menerus terjadi dan terpapar kepada manusia bisa dapat mengakibatkan daya tahan tubuh kita semakin lama semakin menurun dan mendatangkan berbagai penyakit. Cara sederhana dalam menjaga kesehatan pada saat musim kemarau yaitu dengan membatasi keluar rumah, Gunakan Masker dan membatasi makan di luar karena takutnya makanan kita terpapar debu.


Berikut Penyakit-Penyakit  Yang Muncul Pada Saat Musim Kemarau, Perhatikanlah Penjelasannya Di Bawah Ini.

1.  DIARE
Tentunya penyakit diare adalah hal yang paling sering terjadi pada saat fenomena  musim kemarau. Tentunya terlihat dari krisis air bersih dan sumur yang kering, sehingga menimbulkan masalah pada kebutuhan aktivitas sehari-hari seperti mencuci makanan, peralatan masak, peralatan makan, pakaian yang jelas kotor dan mengakibatkan bakteri dan kuman muncul.

Apalagi, kondisi ini membuat makanan kita lebih mudah terkontaminasi oleh udara yang berdebu. Pada akhirnya, keadaan ini mengakibatkan makanan kita menjadi kurang bersih sehingga berisiko menimbulkan diare.

Oleh karena itu, solusi yang tepat adalah biasakan makan-makanan yang di buat sendiri dan batasi makan di luar karena  makanan yang di buat sendiri di rumah lebih terjamin kebersihannya. Rajin Mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, setelah menyentuh benda kotor dan setelah keluar dari kamar mandi.


2.  PENYAKIT TIFUS
Penyakit tifus atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh karena infeksi bakteri Salmonella typhii. Penyakit ini terjadi karena makanan kita terkontaminasi bakteri Salmonella. Hal ini terjadi karena makanan kita yang di kerubungi lalat yang biasa membawa bakteri Salmonella saat hinggap di makanan kita.

Semua terjadi karena krisis air bersih dan di sertai dengan lingkunganyang  relatif lebih kotor, akibatnya menjadi tempat yang disenangi oleh lalat untuk berkembang biak. Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan penyakit tifus. Gejala tifus di antaranya demam, sakit kepala, sembelit, diare ,nyeri sendi, menurunnya nafsu makan, dan sakit perut.


3.  DERMATITIS ATAU GATAL-GATAL
Penyakit gatal-gatal bisa terjadi karena faktor kurangnya air bersih, terpaparnya trik matahari yang panas, udara kotor, polusi udara dan banyak lainnya. Reaksi alergi biasanya terdapat benjolan kecil bintik-bintik di sertai kemerahan.


4.  ISPA / INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS
Pada saat musim kemarau udara menjadi lebih kotor berdebu sehingga bertebaran di udara sehingga berpotensi masuk dan mengiritasi saluran pernapasan. Dengan kondisi ini membuat kita menjadi lebih rentan mengalami infeksi saluran pernapasan atas.

Selain itu, pada saat panas, kita sering dan cenderung senang mengonsumsi minuman yang dingin seperti es. Hal ini dapat menimbulkan resiko terjadinya infeksi saluran pernapasan atas. Tanda dan gejala infeksi saluran napas atas (ISPA) yang bisa timbul di antaranya batuk, pilek, nyeri tenggorokan ,demam, suara serak, nyeri saat menelan dan sebagainya.


Kondisi lingkungan pada saat musim kemarau memang berpengaru besar terhadap berbagai penyakit, tetapi kita harus menanggapi dengan cara lebih menjaga kebersihan lingkungan sekitar, kebersihan diri dan mengubah pola hidup yang lebih sehat dengan cara mengatur pola makan, memenuhi asupan gizi, olah raga, istirahat yang cukup.

Previous Post
Next Post

0 coment�rios:

Silahkan Berkomentar Untuk Kemajuan Postingan Blog