01 May 2019

Pengobatan Penyakit Bells Palsy Serta Penyebab Dan Tanda Gejalanya

Di kesempatan kali ini penulis ingin membahas tentang penyakit lumpuh separo wajah atau dalam bahasa medisnya Bells Palsy. Artikel kali ini saya akan membahas dari pengertian, penyebab penyakit, tanda dan gejala beserta cara pengobatannya penyakit Bells Palsy. Banyak sumber yang telah saya dapat dan teliti tentang penyakit Bells Palsy. Umumnya orang Indonesia mengatakan penyakit ini adalah Stroke Ringan dan  Sebagian orang lainnya berkata Wajah Merot akibat terlalu sering keluar malam sehingga terkena angin malam, itu semua adalah sebagian pendapat mereka yang tak perlu kita bantah karena manusia berhak berbicara dan berpendapat.

Disini penulis ingin meluruskan atau memberitahu yang sebenarnya tentang penyakit Bells Palsy ini. Pada kasus ini biasanya penderita tidak sadar bahwa dia terkena penyakit Bells Palsy, mereka sadarnya ketika bangun tidur , bercermin dan di saat bertemu sanak keluarga dan mereka bertanya kenapa muka kamu kok merot. Baiklah saya akan menjelaskan tahap demi tahap :


Pengertian
Bells Palsy adalah  kelumpuhan atau kelemahan otot-otot di satu sisi wajah saja yang datang secara tiba-tiba . Hal ini terjadi akibat adanya kerusakan pada saraf otot-otot wajah yang mengontrol gerak wajah. Kerusakan saraf juga dapat mempengaruhi indera perasa dan bagaimana anda membuat air mata dan air liur. Rasa sakit dan ketidak nyamanan biasanya terjadi pada satu  sisi wajah atau kepala.

Bells palsy dapat menyerang siapa pun tanpa terkecuali dan pada usia berapa pun. Penyakit ini hampir sering terjadi pada wanita hamil, dan orang-orang yang menderita diabetes, influenza, pilek, atau penyakit pernapasan atas lainnya. Bell's palsy mempengaruhi pria dan wanita secara setara. Itu lebih jarang terjadi sebelum  usia 15 atau setelah usia 60, namun hal itu belum bisa menjadi patokan atau di pastikan karena penyakit ini belum ada penelitian dan tes khusus tentang Bell's palsy.


Penyebab
Untuk kasus penyakit Bells Palsy ini belum di ketahui lebih penyebabnya, namun di perkirakan kasus ini terjadi akibat adanya kelumpuhan pada saraf fasialis atau saraf nomor 7. Hal ini bisa terjadi akibat adanya infeksi virus. Pada kasus ini virus yang kemungkinan dapat terjadi pada kasus bells palsy yaitu seperti virus :
1. Herpes Simplex
2. Herpes Zoster
3. Epstein-Barr
4. Rubella
5. Adenovirus
6. Influenza

Diperkirakan bahwa itu kemungkin bisa terjadi karena peradangan yang diarahkan oleh sistem kekebalan tubuh terhadap gerakan pengontrol saraf wajah. Seyogyanya banyak pakar yang menyebutkan penyakit Bell's palsy terjadi akibat sering terpapar oleh angin dingin seperti Ac, Kipas Angin, dan sering keluar malam menggunakan motor tanpa menggunakan helem ini juga merupakan salah satu factor terjadinya bells palsy tetapi pada prinsipnya penyebab penyakit Bells Palsy karena virus.


Tanda Dan Gejala
Pada umumnya pasien yang terkena penyakit bells palsy tanda dan gejalanya berbeda-beda, karena tanda-tanda penyakit ini biasanya muncul secara mendadak tidak ada tanda-tandanya karena penyakit ini kategori penyakit yang jarang di temui 1 banding 1000. 

Namun gejala yang paling sering saya temui yaitu :
1. Kelumpuhan  atau  kelemahan tiba-tiba di satu sisi wajah
2. Iritasi pada mata karena tidak berkedip dan  menjadi terlalu kering
3. Perubahan jumlah air mata yang dihasilkan mata
4. Gangguan otot-otot yang mengontrol ekspresi wajah, seperti tersenyum, menyipitkan mata, berkedip, atau menutup kelopak mata
5. Air liur dari satu sisi mulut
6. Susah untuk makan
7. Kehilangan indra perasa di bagian depan  2/3 lidah
8. Hipersensitif terhadap suara di telinga yang terkena (hyperacusis)
9. Ketidak mampuan untuk menutup mata pada sisi wajah yang terkena
10. Jatuh di bagian wajah, seperti satu sisi mulut
11. Telinga yang terpengaruh dapat menyebabkan sensitivitas terhadap suara
12. Rasa sakit di depan atau di belakang telinga di sisi yang sakit
13. Sakit kepala


Pengobatan
Pada kasus Bells Palsy pengobatannya harus dengan dokter yang khusus, yaitu dokter spesialis saraf  karena penyebab kasus ini adalah pada saraf fasialis atau saraf nomor 7. Sebagian dokter spesialis saraf memberikan therapy obat dan memberikan pengobatan dalam bentuk fisiotherapi. Kebanyakan penderita yang terkena penyakit bells palsy dapat sembuh dalam waktu 1-2 bulan, terutama mereka yang masih memiliki beberapa tingkat gerakan di otot-otot wajah mereka.

Pengobatan dengan hormon yang disebut prednisolon dapat mempercepat pemulihan. Sebuah studi menemukan bahwa prednisolon, jika diberikan dalam 72 jam setelah onset, dapat secara signifikan mengurangi keparahan gejala dan kejadian setelah 12 bulan.


Berikut Daftar obat untuk penyakit Bells Palsy :
1. Prednisolon atau Metilprednisolon golongan obat steroid ini mengurangi peradangan. Ini membantu mempercepat pemulihan saraf yang terkena.
2. Aciclovir dapat memantu proses penyembuhan belss palsy karena dapat membunuh virus-virus Belss Palsy.
3. Parasetamol dapat membantu meredakan nyeri akibat penyakit bells palsy


Therapy Bells Palsy Dengan Fisiotherapi
Pada kasus ini penderita di beri latihan dasar untuk otot-otot wajah agar dapat membantu proses penyembuhan dan merangsang saraf otot-otot wajah , berikut hal yang bisa kita lakukan :
1. Latihan wajah dengan cara duduk santai di depan cermin
2. Angkat alis dengan lembut, gunakan jari untuk membantu, jika perlu
3. Tarik alis bersama dan mengerutkan kening
4. Kerut hidun
5. Tarik napas dalam-dalam dan kembangkan lubang hidung
6. Cobalah untuk memindahkan sudut mulut ke luar
7. Tarik satu sisi mulut ke atas, lalu sisi lainnya, untuk membentuk senyuman
8. Jika Anda menggunakan jari-jari Anda, lihat apakah Anda dapat menjaga senyum setelah melepaskannya
9. Untuk menutup mata dengan cara menjaga kepala diam, lihat ke bawah hanya dengan mata Anda
10. Tempatkan satu jari telunjuk dengan lembut di atas satu kelopak mata untuk menahannya
Dengan tangan yang lain, tarik sedikit alis ke atas, pijatan di sepanjang garis alis untuk mencegah kekakuan
11. Tanpa menggunakan tangan, coba tekan kedua kelopak mata dengan lembut
12. Pegang setengah mata terbuka.

Previous Post
Next Post

0 coment�rios:

Silahkan Berkomentar Untuk Kemajuan Postingan Blog